Pantun Tentang Perpisahan (Sedih dan Rindu)

Pantun Perpisahan | Pantun tentang Rindu
Perpisahan dengan sahabat ataupun dengan orang yang dikasihi memunculkan perasaan sedih dan rindu yang mendalam. Perasaan sedih muncul karena mungkin perpisahan itu terjadi dengan cara yang semestinya dan mungkin perpisahan yang tak mungkin bertemu lagi.
Kumpulan pantun tentang perpisahan:
Perpisahan
� Pantun Perpisahan

Manis manis buah labu
Enak dimakan ketika hujan
Suka duka putih abu abu
Kini akan jadi kenangan

Gadis cantik membawa belati
Belati dibawa bersama peti
Jangan suka bersedih hati
Walau perpisahan menghampiri

Bunga melati ditepi sawah
Cantik elok didekat batu
Jika nanti kita berpisah
Jangan pernah lupakan aku

Sungguh manis buah rambutan
Enak dimakan perlahan lahan
Bila ada sebuah pertemuan
Pasti akan ada perpisahan

Malam malam makan gorengan
Paling enak makan  nasi
Sudah lama kita berteman
Tapi kini aku harus pergi

Jalan-jalan ke kota Blitar
Sampai di blitar beli rumah
Perpisahan tinggal sebentar
Jadikan ini kenangan terindah

Walau katak ada disawah
Tapi tetap ular mencari
Walaupun kita akan berpisah
Kita tetap sahabat sejati

Siapkan perahu untuk berlayar
Jangan lupa membawa tali
Kita berpisah hanya sebentar
Pasti kita bertemu lagi

Jalan jalan ke balik papan
Kebalik papan beli rambutan
Terus maju untuk masa depan
Karena perpisahan bukan hambatan

� Perpisahan Dengan Orang Tua

Ikan gabus ikan betutu
Jatuh satu di tengah jalan
Menangis duduk di pintu
Melihat ayah pergi berjalan

Sungai kecil banyak batu
Airnya segar seperti perigi
Aku ini yatim piatu
Ayah tak ada ibu pun pergi

Masak air hingga mendidih
Masak gulai dalam kuali
Hati ini jadi sedih
Ibu pergi Ayah tak peduli

Memetik manggis di kota Kedu
Membeli tebu uangnya hilang
Menangis adik tersedu-sedu
Mencari ibu belum juga pulang

Bukit gunung tempat bertapa
Masuk desa jauh ke kota
Lama sudah tidak berjumpa
Rasa rindu penuhi dada.

Jamu pahit dari lempuyang,
Pulang kampung naik kereta.
Pada ibu yang sangat sayang,
Rindu hati ingin berjumpa.

Pohon nangka daunnya lebar,
Bambu kecil dibuat bubu. 
Sangat lembut dan penyabar,
Sedih hati mengenang ibu. 

Jalan-jalan ke Tanjung Pinang,
Singgah pula ke kota Dumai.
Senyuman ibu sangat tenang,
Membuat diriku terasa damai.

� Pantun Perpisahan Remaja

Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh di negeri satu
Hilang dimata dihati jangan

Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati

Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan

Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga

Bunga Cina bunga karangan
Tanamlah rapat tepi perigi
Adik dimana abang gerangan
Bilalah dapat bertemu lagi

Memancing ikan pakai perahu
Mancingnya di pinggir sungai
Selamat tinggal sahabatku
Semoga nanti bisa bersapa lagi

Ke hutan melihat jerapah
Sukanya makan semangka
Walaupun kita akan berpisah
Jangan lupakan aku ya

Ke kebun binatang melihat gajah
Gajah itu punya belalai
Hari ini kita akan berpisah
Semoga nanti dapat berjumpa lagi

Anak sekolah harus belajar
Belajar agar jadi pandai
Air mataku ingin keluar
Melihat pertemuan terakhir kita

Di pantai bermain batu
Terkena batu rasanya sakit
Walau terpisah jarak dan waktu
Hati kita tetap dekat

Post a Comment for "Pantun Tentang Perpisahan (Sedih dan Rindu)"