Karakter Anak yang Dimanja oleh Orang Tuanya

Karakter Anak Dimanja | Akibat Orang Tua Memanjakan Anaknya
Pengertian dimanja adalah selalu dilayani keingingannya dan dituruti segala kemauannya. Anak dimanja diperlakukan laksana seorang raja atau ratu. Seorang anak yang dimanja sejak kecil akan mempunyai karakter dan mental yang tidak baik di masa dewasanya. Satu karakter dengan karakter yang lainnya sangat berkaitan dan berefek domino.
Anak Raja
Diantara karakter anak yang dimanja adalah sebagai berikut:
� Tidak mandiri
Anak yang dimanja biasanya terbiasa hidup dengan dilayani, sehingga apabila dihadapkan pada situasi yang seharusnya bisa dilakukan sendiri, dia belum bisa melakukannya. Masih banyak anak yang sudah TK tapi belum bisa mandi sendiri, bangun sendiri bahkan belum bisa makan sendiri.
� Pemalas
Kecenderungan menjadi pemalas dikarenakan kurang motivasi dalam diri seseorangan. Biasanya anak yang dimanja mendapatkan segala sesuatu dengan cara yang instan dan mudah. Kebiasaan ini menjadi pola dalam hidupnya sampai dia dewasa. Kebiasaan malas akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup. Pemalas itu kuliah akan telat, tugas tidak dikerjakan, bekerja tidak mau yang berat-berat, dll.
� Mudah menyerah
Karena tidak terbiasa dengan tantangan dan melakukan hal yang berat, anak menjadi seseorang yang mudah menyerah. Hal ini sangat tidak bagus untuk kehidupan sianak di masa dewasanya. Ketika dia menjadi seorang pebisnis tapi mempunyai mental mudah menyerah, maka pastinya dia akan menjadi seorang pebisnis yang gagal.
� Hedonis
Hedonis adalah sikap mental yang ingin kterenaknya saja atau beroriesntasi pada hal yang menguntungkan dirinya hanya. Orang hedonis tidak akan melakukan sesuatu yang dia anggap merugikan dirinya atau berpotensi merugikan dirinya. Akhirnya dia hanya lakukan sesuatu enak, mudah dan menguntungkan bagi dirinya.
� Penakut
Seseorang menjadi pemberani itu karena dia sering menghadapi banyak tantangan. Sebaliknya, seseorang yang jarang menghadapi tantangan dalam hidupnya akan menjadi penakut. Ketakutan disini sangat beragam, mulai dari takut melakukan sesuatu yang besar, takut ke WC sendiri, takut tidur sendiri, takut mengambil resiko, dll.
� Antipati
Mengapa anak yang dimanja akan cenderung punya sikap antipati? Karena sikap simpati, empati, tenggang rasa dan peduli itu biasanya timbul pada seseorang yang pernah mengalami rasa pahit dan kesulitan dalam hidupnya.
� Tidak respect
Ternyata anak yang dimanja suka membangkang terhadap orang tuanya. Keadaan ini biasanya muncul ketika anak memasuki masa remaja. Mengapa demikian? Karena dia merasa dirinya seperti seorang raja yang harus dilayani dan dituruti segala keingingannya. Pada saat orang tua menginginkan mengerjakan sesuatu atau memerintahkan sesuatu, dia merasa orang tuanya tidak lagi sayang kepadanya.
� Tidak punya prinsip
Seseorang yang tidak punya prinsip dalam hidupnya maka dia akan hidup kemana angin membawanya. Tentunya dia akan mudah terbawa oleh ajakan dari orang-orang disekitarnya. Hal yang ditakutkan adalah apabila dia diajak kepada sesuatu yang tidak baik. Salah satu contohnya adalah kebanyakan anak yang merokok disebabkan oleh pengaruh teman-temannya. Seandainya dia punya prinsip, walaupun ada 1000 orang yang mengajaknya merokok, maka dia tidak akan merokok.
� Tidak punya tujuan hidup
Seseorang yang tidak punya tujuan hidup itu bagaikan mayat hidup. Buat apa dia hidup kalau tidak punya tujuan? Tujuan hidup adalah pendorong bagi kita untuk selalu bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tujuan hidup juga menjadi orientasi kita dalam memilih rel mana yang akan kita tempuh.
� Disorientasi
Terkadang anak yang dimanja itu mempunya orientasi bahwa kalau orang tuanya mau menuruti apa dia mau berarti orang tua sayang kepada dia. Begitu juga sebaliknya, apabila orang tua tidak mau menuruti keinginannya berarti orang tua tidak sayang kepada dia.
Saya tekankan bahwa bukan berarti anak yang dimanja pasti akan mempunyai karakter seperti yang saya jelaskan di atas. Akan tetapi, anak yang dimanja akan cenderung memiliki karakter tersebut di atas.

Post a Comment for "Karakter Anak yang Dimanja oleh Orang Tuanya"