Kultum: Rizqi Dan Berbagai Cara Memperolehnya

Materi Ceramah Singkat: Rizqi Dan Berbagai Cara Memperolehnya
Assalamu �Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh
?????????? ??????? ???????????? ???????????? ????? ???????? ?????? ????? ?????? ????? ??????? ?????? ???????. ?????????? ???? ??? ?????? ?????? ???? ???????? ??? ???????? ???? ?????????? ????? ?????????? ???????? ????????????.
Allah SWT telah memberikan jaminan rizqi kepada semua makhluk-Nya, agar makhluk tersebut dapat hidup terhormat, tidak menundukkan kepalanya kecuali kepada Allah Pencipta Sang pemberi rizqi itu. Dan ketika Allah menciptakan makhluk, ternyata Dia telah menyiapkan dua macam karunia.
Rezeki
Pertama, karunia rububiyyah. Sebagai diketahui bahwa Allah adalah Tuhan sekalian alam, maka Ia telah menjamin rizqi mereka untuk mempertahankan hidupnya, tak terkecuali, apakah dia mukmin atau kafir; apakah dia baik atau jahat. Contoh yang sangat sederhana dapat disebutkan di sini adalah udara yang disediakan Allah untuk segenap makhluk-Nya.
Kedua, karunia uluhiyyah, yaitu pemberian Allah berdasarkan keadilan dan kasih sayang-Nya kepada mereka yang beriman dan taat kepada-Nya. Itulah nilai (keberkahan) dari rizqi, nilai yang terkandung di balik rizqi, dan balasan yang diberikan Allah kelak diseberang kehidupan dunia.
Secara penampakannya, seperti disebut dalam berbagai ayat Al-Qur�an, contoh-contoh rizqi itu adalah: Makanan (QS.5/al-Ma�idah:88 dan al-An�am:142), Air, yang menghidupkan (QS. Yunus: 31) Hasil usaha, Binatang ternak, Isteri dan anak-anak (Q.S. an-Nahl:72) dan semuanya itu dapat diperoleh siapa saja, sesuai kehendak Allah.
Akan tetapi karunia uluhiyyah, berupa nilai keberkahan, ketenangan, kebahagiaan memiliki harta, dan balasan di hari kemudian, hanya diperoleh mereka yang mau tunduk dan patuh kepada si pencipta dan si pemberi rizqi, yaitu Allah SWT.
Sepanjang yang dapat kita pelajari, paling tidak ada tiga metode yang diberikan oleh Allah bagi manusia dalam mencari rizqi.
Berusaha sungguh-sungguh. Hal ini dapat dipelajari dari petunjuk Allah pada surah Hud:6. Kata dabbah dalam ayat itu mengindikasikan jaminan rizqi yang diberikan Allah hanya bagi mereka yang aktif dan bersungguh-sungguh. Demikian pula firman Allah : � Dan di langit ada rizqimu, dan apa-apa yang dijanjikan kepadamu. Demi Tuhannya langit dan bumi, sesungguhnya apa yang dijanjikan itu adalah sebenarnya, seumpama perkataanmu� (al-Dzariyat:22-23)
Penguasaan ilmu dan managemen yang baik dalam usaha pencarian rizqi tersebut, tidak sembarangan, apalagi setengah-setengah, sabda Rasul : �Siapa yang ingin kebahagiaan di dunia, hendaklah ia menuntut ilmu, siapa yang ingin bahagia di akhirat hendaklah ia menuntut ilmu, dan siapa yang ingin bahagia pada keduanya, hendaklah ia menuntut ilmu�. Berkaitan dengan itu Mutawalli Sya�rawi pernah menulis : �Apakah Allah akan mengirimkan senjata rahasia kepada kaum muslimin? tidak. Apakah Allah akan mengirimkan lampu Aladin? atau ilmu �bim salabim�? tidak juga, akan tetapi dia mengirimkan untuk mereka metode yang mampu membina manusia seutuhnya, lahir bathin, dunia dan akhirat. Mereka diberi karunia nilai-nilai yang memungkinkan mereka menguasai alam raya ini�.
Pendekatan kepada Pemberi Rizqi. Dalam pencarian rizqi itu hendaklah segalanya dijalankan atas dasar ketaqwaan kepada Allah, sebagai pencipta rizqi itu. Bahkan seseorang akan memperoleh rizqi di luar dugaannya berkat ketaqwaan itu.(wa yarzuquhu min haitsu la yahtasib).
Wassalamu �Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Post a Comment for "Kultum: Rizqi Dan Berbagai Cara Memperolehnya"