Cerita Cinta Ku Yang Berujung Move On



“Cinta itu merubah duri menjadi mawar’ menutupi semua kekuranganmu”

Kalimat itulah yang membuatku tampak tak punya hargadiri dihadapanmu, yang tetap tersenyum saat kau caci,dan bertahan saat kata-katamu bahkan tidak pantas untuk didengar.

“kekuasaan akan mengalahkan kebenaran namun bukan berarti kebenaran itu akan mati”

Aku selalu percaya bahwa suatu hari kau akan sadar betapa aku mencintaimu atas semua yang telah kau lakukan ,aku percaya “man sobaro dhofaro” jika aku bersabar menantimu kelak aku juga akan mendapatkanmu,aku hanya perlu bersabar maka aku akan menang.

“ada yang lebih penting daripada temanmu yaitu sainganmu, karena mereka akn membuatmu bersemangat”

Harus aku akui aku mencoba untuk selalu lebih daripada wanita yang bersamamu, aku ingin terlihat baik tanpamu, aku selalu berusaha untuk membuatmu menyesal telah meninggalkanku.
Aku menjadi seorang guru SMP diusia yang sangat muda yaitu 19th, tapi sama sekali tidak membanggakan ketika kau tak pernah mau mengankat telfonku. Itu sangat bodoh bagiku.

Aku bisa kuliah, dikampus banyak banyak yang lebih tampan yang lebih pintar dan lebih terlihat baik darimu tapi aku tak bangga ketika dirimu bahkan tidak pernah memperdulikan tentang diriku lagi.aku rasa saat itu gila.
Rasa syukurku seakan mati, ketika aku hanya merasa bahagia saat kau membalas smsku.
Itu hidup yang horor, u tau saat aku sedih aku serig naik motor melewati jalan-jalanyang pernah kita lewati bersama, makan bakso ditempat dulu kita pernah makan bersama dan duduk menyendiri dekat plang “Ponpes AL-Ihya” OMG aku gila gara-gara u nam. Aq selalu berfikir bahwa kita jodoh dan semuanya adalah kebahagiaan yang tertunda.hahaha

“Jangan Mencoba mengubah dunia, Kau Hanya Perlu mengubah dirimu sendiri”

Aku tau aku tidak tau diri, tidak tau malu dan kamu pasti juga menyimpan sedikit benci padaku. Dengan begitu banyak proses hidup yang aku lalui aku semakin lama aku merasa karena apa yang kau lakukan yang bagimu sepele ternyata bisa menghancurkan hidup orang lain, ternyata kita tidak bisa bermain-main dengan hati. Aku telah menyia-nyiakan hidupku, aku tidak tau apakah aku benar-benar cinta atu benci atau sekedar ambisi hanya untuk memilikimu.

Aku selalu membuka buku harian dimasa aku belum mengenalmu, aku mencoba untuk mengenali diriku lagi, dan ternyata hidupku sejak thn 2013 hanya seputar tafsirul anam al asna. 

Obat patah hati adalah jatuh cinta lagi, sebelum dengan bang budi aku pernah pacaran dengan orang yang sudah 3 tahun bersamaku, ketika itu saya adalah orang pertama bagi dirinya, aku sangat bangga karena itu, aku cerita sama temenku dan ternyata temenku bilang bahwa sebelumnya dia udah nembak salah satu temanku, tanpa mendengar penjelasan apapun aku meninggalkannya, karena diriku tidak bisa menerima kebohongan,aku benci itu.


Kemudian aku menerima bang budi, aku pikir ketika itu bang budi adalah satu-satunya orang yang perdulikan aku, dia sayang padaku lebih dari dirinya sendiri. Namun aku sadar di hati ini Cuma ada anam, ketika bang budi mencoba untuk lebih serius menjalaninya aku justru ragu-ragu. Dan akhirnya aku putuskan untuk sendiri.


Namun sebelum aku sampai di kota kelahiranku fajar bulan lampung barat, aku bertemu dengan seseorang yang seperti malaikat bagiku yang menyadarkanku bahwa tafsirul anam bukanlah segalanya bagiku. Namanya tandes diansyah prayoga dia adik kelasku, ketika aku kelas 3 SMA dia baru kelas 2 MTS dan dia mengamatiku sejak masa itu. Dia mendidikku, dia bilang dia datang dalam kehidupanku karena Alloh Swt. Dia menceritakan banyak kisah nabi dan rosul dalam berbagi kasih sayang dan dia memberiku sebuah buka judulnya “akhlak muslimah” dia bilang bahwa dia tak mampu memberikan apapun yang berharga bagiku, tapi buku yng ia beri ia yakin buku ini mampu menjaga diriku. Sedikit-demi sedikit aku mampu melupakanmu. . .

Dan akhirnaya aku memutuskan bahwa aku move on...

Aku percaya Alloh lebih tau mana yang terbaik bagiku dan bagimu,
Aku sangat sulit memperjuangkanya untuk bisa melupakanmu, tapiaku menyerahkan semuanya pada Alloh SWT, aku menjalani hidup ini dengan bersabar,aku mulai melupakanmu walau setelah sholat subuh aku selalu menangismenyesali kenapa aku dulu mengekangmu, mengapa aku egois kenapa aku tidak membiarkanmu bahagia bersama sahabat2mu.

Dan setelah kau menelfonku untuk meminta maaf, aku merasa beban dalam dadaku hilang,setelah mendengarmu bicara dengan ibuku aku rasa bebanku hilang, aku merasa ternyata Alloh benar2 menepati janjinya. Ternyata alloh menyayangiku, alloh menjadikanmu sadar atas salahmu, ternyata hatiku selama ini butuh kata maaf tulus darimu nam, ternyata benar2 menusuk hatiku apa yang u lakukan dan u sendirilah yang mampu mengobatinya.
the and

Post a Comment for "Cerita Cinta Ku Yang Berujung Move On"