Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merotasi jabatan orang terkaya Indonesia versi dirinya. Sebelumnya, Isa Rachmatarwata menjadi orang terkaya Indonesia versi Sri Mulyani.
Namun, kini jabatan orang terkaya Indonesia versi Sri Mulyani disandang Rionald Silaban. Sebab, hari ini, Sri Mulyani merombak jajaran eselon I Kementerian Keuangan.
Rionald Silaban yang sebelumnya adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk menggantikan Isa Rachmatarwata.
Isa Rachmatarwata dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara beralih menjadi Direktur Jenderal Anggaran dan Askolani dari Direktur Jenderal Anggaran menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
"Untuk Dirjen Kekayaan Negara, saya berterima kasih kepada Pak Isa dan sudah terlanjur terkenal sebagai orang terkaya di Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (12/3/2021).
Lantas seperti apakah sosok Rionald Silaban?
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald lahir di Pekanbaru, 23 April 1966. Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Indonesia pada tahun 1989. Jenjang pendidikannya berlanjut di LLM Common Law Georgetown University pada tahun 1993. Mulai bekerja di Kementerian Keuangan pada tahun 1990.
Diangkat menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal pada tahun 2006 hingga kemudian menjadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jenderal pada tahun 2008. Pada 13 Januari 2012 dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi.
Selanjutnya, beliau diangkat menjadi Direktur Eksekutif di World Bank pada tahun 2015. Kemudian pada 16 Desember 2016, beliau dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional di Kementerian Keuangan. Pada 26 Juni 2018 dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Dan saat ini, Rionald meruapakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.[okezone.com]
Post a Comment for "Kenalan dengan Rionald Silaban, Orang Terkaya di Indonesia Versi Sri Mulyani"