Isi Curhatan Capeknya Sarwendah Jadi Seorang Istri dan Ibu Sekalligus, Setiap Malam Ada Yang Menunggu Giliran


Isti Ruben Onsu, Sarwendah, membagikan cerita letihnya jadi ibu rumah tangga sehingga perlu fisik dan mental yang kuat.

Jika dihitung matematis, Sarwendah maka jam kerja ibu rumah tangga itu paling banyak karena
satu hari satu malam harus mengurus suami dan anak-anak.

Ibu dari Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu bagikan ceritanya terkait perjuangan menjadi seorang ibu sekaligus istri yang baik untuk keluarganya.

Menjadi seorang ibu memang bukanlah hal yang mudah.

Wanita seolah harus dituntut serba bisa.

Mulai dari mengurus anak, mengurus segala kebutuhan rumah dan juga mengurus suami.

Beban akan semakin bertambah apabila seorang wanita juga bekerja untuk keluarganya.

Rasa capek, lelah, tentu akan dirasakan setiap hari.

Hal itulah yang kini dialami oleh Sarwendah.

Istri Ruben Onsu itu membagikan curhatannya terkait perjuangan menjadi seorang ibu dan istri yang baik dalam mengurus keluarganya.

"Setelah menjadi seorang ibu baru mengerti bahwa ibu adalah seseorang yg bekerja full tanpa kenal istirahat

dan tanpa kenal imbalan yg diharapkan hanya keluarganya suami dan anaknya ter-urus dengan baik," curhat Sarwendah mengawali tulisannya, dilansir Tribun Style dari Instagram @sarwendah29 pada Jumat, 4 Februari 2022.

Sebagai wanita karir dan juga seorang ibu, Sarwendah tak memungkiri jiki ia selalu sibuk mengurus keluarga hingga kurang istirahat.

Setiap malam selesai bekerja, ia harus menemani anaknya satu-persatu untuk tidur.

"Setiap malam anak-anak selalu nunggu giliran ditidurin,

pertama tidurin cici jd sambil gendong nia sambil pok-pok in cici,

selesai cici tidur muter gendong atau nia tidur2an di atas bunda tergantung si bontot," katanya.
Potret keharmonisan keluarga Sarwendah dan Ruben Onsu

"Setelah smua tidur klo sempet ngobrol bareng onyo atau sebelum tidurin adiknya baru slsai semua istirahat," tambah Sarwendah.

Setelah anak-anaknya terlelap, Sarwendah pun baru bisa mengistirahatkan badannya dan tertidur.

Setiap hari, Sarwendah selalu berusaha yang terbaik dalam mengurus anak-anaknya.

"Besok bangun masakin mrk dan setiap hari selalu ada cerita baru dari mrk,

menikmati dan berusaha yg terbaik hanya mengharapkan mrk tumbuh besar dengan baik dan cukup cinta," pungkas Sarwendah.

Kisah Ruben Onsu setelah menikah dengan Sarwendah

Sementara itu, baru-baru ini Ruben Onsu mengungkapkan titik terendahnya saat awal-awal menikah dengan Sarwendah.

Presenter kondang tersebut pernah merasakan hanya punya uang Rp 350 ribu setelah menikah dengan sang istri.

Hal tersebut lantaran Ruben Onsu menjual semua aset dan mobilnya demi membiayai pernikahannya dengan Sarwendah di Bali.

Ruben Onsu mengungkapkan alasan melakukan itu semua karena dirinya tak mau terlilit hutang.

"Mobil Evo, Alphard, Velfire, rumah habis. Iya buat kawinan. (Dijual) karena gue enggak mau punya hutang. Habis semua," ujar Ruben dikutip di YouTube deHakims Story.

Karena barang-barangnya semua dijual, setelah menikah uang Ruben hanya sisa Rp 350 ribu.

Bahkan saat itu, Ruben Onsu tak punya uang untuk pergi honeymoon.

Beruntung ada Ramzi yang kala itu membiayai dirinya dan Sarwendah untuk ke Nusa Penida.

"Uang gue sisa Rp 350.000 dan habis itu gue enggak mau ke mana-mana. Ramzi yang ngajakin gue ke Nusa Penida, dia yang bayarin," kata Ruben.

Ruben mengatakan uangnya saat itu habis untuk biaya pernikahan.

Termasuk, untuk hotel dan tiket pesawat para tamu.

Irfan lalu mempertanyakan alasan Ruben berani mengeluarkan uang yang fantastis untuk pernikahannya itu.

"Ya enggak apa-apa lah, kan nikah sekali seumur hidup. Gue mah percaya rezeki mah ada aja. Walaupun pas dulu gue mau nikah sama Sarwendah ada aja yang bilang tambah susah-susah, wah gue malah makin kaya. Banyak peramal (ngomong)," tutur Ruben.

Ayah tiga anak tersebut juga mengaku tak mau menerima endorse apapun termasuk pernikahannya.

Padahal diakui Ruben, ada banyak yang menawarkan diri untuk meng-endorse pernikahannya.

"Banyak yang nawarin (endorse) karena gue lagi syuting-syuting enggak berhenti, kapan waktu gue (review) product-nya ya, knowledge-nya. Gue takut ngecewain," ujar Ruben.

Mendengar hal itu, Irfan Hakim takjub dengan Ruben.

"Jadi dia no endorse? Sampai sekarang nih? Yang lain-lainnya proses lahiran?" tanya Irfan lagi ke Ruben.

Ikut membantu menjawab pertanyaan Irfan, manajer Ruben Onsu, Ojan, mengatakan bahwa suami Sarwendah itu bahkan tidak menerima endorse saat kelahiran anaknya.

"Sampai lahiran pun, lahiran no endorse. Lahiran di Singapura pun no endorse. Logikanya kan begitu," kata Ojan.

"Kenapa dia bilang begitu, karena gue kan enggak ngerti bayar-bayar dolar-nya. Jadi Ojan yang bayar-bayar dari Indonesia ke Singapura," timpal Ruben Onsu.

Sumber: Banjarmasinpost 

Post a Comment for "Isi Curhatan Capeknya Sarwendah Jadi Seorang Istri dan Ibu Sekalligus, Setiap Malam Ada Yang Menunggu Giliran"