Modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak

Setelah menelaah filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai peran guru penggerak dan visi guru penggerak. Dalam modul 1.4 Budaya Positif ini para Guru penggerak akan memahami pentingnya membangun budaya positif di sekolah sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid

Modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak


Setelah menelaah filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai peran guru penggerak dan visi guru penggerak. Dalam modul 1.4 Budaya Positif ini para Guru penggerak akan memahami pentingnya membangun budaya positif di sekolah sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid.

Kita sama-sama bongkar tentang bagaimana peran seorang pemimpin pada sebuah institusi dalam menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini, dan menerapkan visi atau nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berpihak pada murid.

Dalam membangun budaya positif tersebut, kita akan meninjau lebih dalam tentang
strategi menumbuhkan lingkungan yang positif. Anda akan diajak melakukan refleksi atas penerapan disiplin yang dilakukan selama ini di lingkungan Anda. 

Bagaimanakah strategi Anda dalam praktik disiplin tersebut? Apakah selama ini Anda sungguh-sungguh menjalankan disiplin, atau Anda melakukan sebuah hukuman? Di mana kita menarik garis pembatas?

Modul 1.4 Budaya Positif  ini juga akan mengajak Anda untuk memikirkan kembali kebutuhan-kebutuhan dasar yang sedang dibutuhkan seorang murid pada saat mereka berperilaku tidak pantas, serta strategi apa yang perlu diterapkan yang berpihak pada murid. 

Selanjutnya Anda akan mengeksplorasi suatu posisi dalam penerapan disiplin, yang dinamakan ‘Manajer’ serta bagaimana seorang ‘Manajer’ menjalankan pendekatan disiplin yang dinamakan Restitusi. 

Modul 1.4 ini pun selaras serta memiliki keterkaitan dengan Standar Nasional
Pendidikan khususnya di Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Pengelolaan
Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Standar Proses. 

Dalam rangka menciptakan budaya positif, penerapan disiplin positif dipraktikkan untuk menghasilkan murid-murid yang berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, dan bertanggung jawab. 

Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin sekolah hendaknya berjiwa kepemimpinan serta dapat mengembangkan sekolah dengan baik yaitu dengan menciptakan lingkungan yang positif sehingga terwujud suatu budaya positif. 

Demikian juga dengan warga sekolahnya; setiap guru dan tenaga kependidikan memiliki kompetensi standar minimal di mana mereka memiliki kesamaan visi serta nilai-nilai kebajikan yang dituju, serta berupaya mewujudkannya dalam pembelajaran yang aplikatif yang mengupayakan pemberdayaan murid agar dapat menjadi pemelajar sepanjang hayat.

Modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak

Modul 1.4 ini disusun oleh :
  • Andri Nurcahyani, S.Pd, M.S., 
  • Diah Samsiati Rajasa, M.Sc. & 
  • Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd.
Hak cipta Modul 1.4 Budaya Positif ini ada ditangan penulis dan Dirjen GTK Kemdikbudristek tahun 2022. Guru sumedang hanya ikut mensosialisasikan dan menyebarkannya. 

Capaian yang Diharapkan

Kompetensi Lulusan yang Dituju Modul 1.4 Budaya Positif ini diharapkan berkontribusi untuk mencapai kompetensi lulusan sebagai berikut:
  • Guru Penggerak memahami pentingnya mengetahui kebutuhan belajar dan lingkungan yang memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensinya secara aman dan nyaman.
  • Guru Penggerak mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal.

Capaian Umum Modul 1.4

Secara umum, capaian modul ini adalah:
  • Memahami konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah yang berpihak pada murid.
  • Melakukan evaluasi dan refleksi tentang praktik disiplin dalam pendidikan Indonesia secara umum untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai konsep disiplin positif untuk menciptakan murid dengan profil pelajar Pancasila.
  • Memahami peran sebagai guru untuk membangun budaya positif dengan menerapkan konsep disiplin positif dalam berinteraksi dengan murid.

Capaian Khusus Modul 1.4

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi guru penggerak yang mampu:
  • Menjelaskan konsep budaya positif yang berdasarkan pada konsep perubahan paradigma stimulus respons ke teori kontrol serta nilai-nilai kebajikan universal yang dijabarkan penerapannya pada modul ini.
  • Menjelaskan konsep makna disiplin, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, 5 kebutuhan dasar manusia, Restitusi dengan 5 posisi kontrol guru serta segitiga restitusi dan menerapkannya dalam ekosistem sekolah yang aman, dan berpihak pada murid.
  • Menyusun strategi-strategi aksi nyata yang efektif dengan mewujudkan kolaborasi beserta seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif yang dapat mengembangkan karakter murid.
  • Menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dan mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan murid.

Modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak

Modul ini membantu para CGP mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara.

Konsep-konsep yang harus di kuasai adalah  :

2.1 Disiplin Positif dan Nilai Kebajikan Universal

CGP dapat menjelaskan makna ‘kontrol’ dari paparan Teori Kontrol Dr. William Glasser serta miskonsepsi yang terjadi di kehidupan sehari-hari, serta dapat menjelaskan perubahan paradigma stimulus respon kepada teori kontrol. 

Berikutnya CGP dapat menjelaskan makna Disiplin Positif, dan mengamati penerapannya di lingkungannya, serta kaitan Teori Kontrol. CGP juga diharapkan dapat menjelaskan pentingnya memilih dan menentukan nilai-nilai kebajikan yang akan diyakini dan disepakati seluruh warga sekolah, sehingga kelak tercipta sebuah budaya positif.

2.2 Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi

CGP dapat menjelaskan konsep teori motivasi, hukuman dan penghargaan, dan
pendekatan restitusi. Selain itu, CGP dapat melakukan pengamatan dan peninjauan atas praktik penerapan konsep-konsep tersebut di lingkungannya sendiri.

2.3 Keyakinan Kelas

CGP dapat menganalisis pentingnya memiliki keyakinan sekolah/kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam
memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas. CGP juga
dapat menjelaskan proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke
keyakinan kelas.

2.4 Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas

CGP dapat menjelaskan kebutuhan dasar yang menjadi motif dari tindakan manusia baik murid maupun guru. Selain itu, CGP dapat menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap pelanggaran peraturan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai kebajikan. 

Berikutnya CGP dapat mengidentifikasi peran dan sekolah guru dalam upayanya menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan anak yang beragam.

2.5 Restitusi: 5 Posisi Kontrol

CGP dapat melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan
dampaknya untuk murid-muridnya. Berikutnya CGP dapat memahami dan 
menerapkan disiplin restitusi di posisi Manajer, minimal pemantau agar dapat menghasilkan murid yang bertanggung jawab, mandiri dan merdeka.

2. 6 Restitusi: Segitiga Restitusi

CGP menjelaskan restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah. Kemudian CGP dapat menerapkan restitusi dalam membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka. 

CGP juga diharapkan dapat menganalisis dengan sikap reflektif dan kritis penerapan disiplin positif di lingkungannya.

Modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak

Selengkapnya silahkan unduh modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak di link berikut ini :


Semoga Bermanfaat

Post a Comment for "Modul 1.4 Budaya Positif Guru Penggerak"