tujuan dan landasan pendidikan



DAFTAR ISI

 



BAB I

PENDAHULUAN



Tujuan adalah sasaran yang di capai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu kegiatan. Karena itu, tujuan pendididkan yaitu sasaran yang ingin di capai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanankan pendidikan. Pendidikan sebagai suatu bentuk kegiatan manusiadalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai suatu yang hendak di capai, baik tujuan yang di rumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang di bentuk secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

1.      Bagaiamana Tujuan Pendidikan Di Indonesia ?
2.      Apa saja Landasan Pendidikan Di Indonesia ?


BAB II

PEMBAHASAN

TUJUAN DAN LANDASAN PENDIDIKAN INDONESIA


Tentang tujuan pendidikan Indonesia tertuang di dalam UU Nomor 2 tahun 1989, secara jelas di sebutkan tujuan pendidikan Nasional, yaitu : “ Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang maha Esadan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadia yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan “.
Secara singkat di katakan bahwa tujuan Pendidikan Nasional ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Ø  Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Ø  Berbudi pekerti luhur
Ø  Memiliki pengetahuan dan keterampialan
Ø  Sehat jasmani dan rohani
Ø  Kepribadian yang mantap dan mandiri
Ø  Bertanggung jawab terhadap masyarakat bdan bangsa.
Tujuan pendidikan di Indonesia adalah merupakan ketetapan dari Majelis Permusyawaratn Rakyat sementara, yakni yang tertuang dalam TAP MPRS No.XXXVII / MPRS / 1966 PASAL 3 yaitu “ Tujuan pendidikan membentuk manusia pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang di kehendaki pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945” . Di dalam ketetapan tersebut juga termaktub isi pendidikan yaitu suatu pola yang d anut dalam pendidikan, sehingga dalam proses pendidikan harus mempunyai kandungan/isi sebagai berikut :
1.      Mempertinggi mental moral budu pekerti dan memperkuat keyakinan beragama.
2.      Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan.
3.      Membina/memperkembangkan fisik yang kuat dan sehat.
Karena UUD 1945 merupakan landasan dari pendidikan di Indonesia, maka UUD 1945 dan isi pendidikannya terpancar di setiap tujuan pendidikan pada lembaga-lembaga Pendidikan tertentu, misalnya : Tujuan Pendidikan di Perguruan Tinggi dan Tri Dharma perguruan tingginya. Tujuan Pendidikan di AKABRI, SD, dst. Ini semua mempunyai tujuan dengan gambaran umum tentang kwalitas manusia yang di cita-citakan terbentuk, sebagai hasil dari pengalaman edukatif dalam lembaga-lembaga Pendidikan tersebut.
            Fungsi tujaun bagi pendidikan :
1.      Sebagai arah pendidikan
2.      Tujuan sebagai titik akhir
3.      Tujuan sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan lain
4.      Memberi nilai pada usaha yang di lakukan.
Komponen – komponen Tujuan Pendidikan :
1.      Tujuan Normatif, tujuan yang di capai berdasarkan norma-norma yang mampu mengkristalkan nilai – nilai yang hendak di internalisasikan.
2.      Tujuan Fungsional, tujuan yang sasarannya di arahkan pada kemampuan peserta didik untuk memfungdikan daya kognitif ( pengetahuan ), afektif ( sikap ), dan psikomotorik ( keterampilan ) dari hasil pendidikan yang di peroleh sesuai dengan yang di tetapkan. Tujuan ini meliputi : tujuan individual, sosial, moral, dan profesional.
3.      Tujuan operasioanl, tujuan yang mempunyai sasaran teknis manajerial, yaitu tujuan umum, khusus , tak lengkap, insidental, sementara, intermedier.

Pendidikan adalah sesuatu yang universal dan berlangsung terus tak terputus dari generasi ke generasi di manapaun di dunia ini. Upaya memanusiakan manusia melalui pendidikan di selenggarakan sesuai dengan pandangan hidup dan dalam latar sosial budaya setiap masyarakat tertentu. Oleh karena itu, meskipun pendidikan itu universal, namun terjadi perbedaan-perbedaan tertentu sesuai dengan pandangan hidup dan latar belakang sosial kultural tersebut. Dengan kata lain pendidikan di selenggarakan  berlandaskan filsafat hidup serta berlandaskan sosial kultural setiap masyarakat, termasuk di Indonesia. Landansan yang mendalam dan mendasar serta menyeluruh bersumber pada filsafat yang dalam hal ini adalah filsafat pendidikan. Filsafat pendidika inilah yang menjiwai seorang pendidik dalam seluruh gerak langkahnya. Meliputi seluruh kebijaksanaan dan pelaksanaannya, kajian ketiga landasan itu, folosofis, sosiologis, kultural akan membekali setiap tenaga kependidikan dengan wawasan dan pengetahuan yang tepat tentang bidang dan tugasnya.
1.      Landasan Filosofis
Landasan Filosofis adalah landasasn yang memberi kemampuan memilih yang terbaik, memberi arah suatu sistem, mengongtrol da memberi arah kepada samua dasar-dasar operasional lainnya. Dengan kata lain landasan atau berdasarkan atau bersifat filsafat, landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, berusaha menelaah masalah-masalah pokok ; apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan itu di perlukan, apa seharusnya menjadi tujuannnya, dan sabagainya.
Kajian – kajian yang di lakukan oleh cabang filsafat ( logika, epistemologi, etika, estetika, metafisika, dll ) akan besar pengaruhnya terhadap pendidikan,karena prinsip-prinsip dan kebenaran hasil kajian tersebut pada umumnya di terapkan dalam bidang pendidikan. Peranan filsafat dalam bidang pendidikan tersebut berkaitan dengan hasil kajian antara lain tentang :
1.      Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai makhluk di dunia ini.
2.      Masyarakat dan kebudayaan
3.      Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup yan banyak menghadapi tantangan.
4.      Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan, utamanya filsafta pendidikan.
2.      Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis adalah landasan yang memberikan kerangka sosial, yang mana dengan sosial itu, yang mana dengan sosial itu pendidikan di laksanakan. Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang dengan sengaja di bentuk oleh masyarakat. Perhatian sosiologi pada kegiatan pendidikan yang merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Kajian sosiolog tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidika luar sekolah.
3.      Landasan Kultural
Pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang setiap manusia selalu anggtota masyarakatnya dan pendukung kebudayaan tertentu. Oleh karena itu, dalam UU No.2 tahun 1989 di tegaskan bahwa yang di maksud dengan sistem pendidikan Naasional adalah pendidika yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945. Yang di maksud dengan kebudayaan adalah hasil cipta karya manusia berupa norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, tingkah laku dan teknologi. Kebudayaan dapat di bentuk, di lesetarikan, atau  di kembangkan karena dan melalui pendidikan, yang kebudayaan yang berwujud ideal, atau kelakuan teknologi, dapat di wujudka melalui proses pendidikan yaitu dengan sesuai dengan norma – norma yang berlaku di dalam masyarakat.
4.      Landasan psikologis
Landasan psikologis adalah landasan yang memberikan informasi tentang bakat, minat, watak, karakter, motivasi dan inovasi peserta didik, pendidik, tenaga administrasi, serta sumber daya manusia yang lain. Pemahaman peserta didik, utamanya yan berkaitan dengan aspek kejiwaan, merupakan salah satu kunci keberhasilan pedidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan psikologis sangat di perlukan penerapannya dalam pendidikan, misalnya pengetahuan tentang aspek-aspek pribadi, urutan, dan ciri – ciri pertmbuhan setiap aspek, dan konsep tentanng cara-caraa yang paling tepat untuk mengembangkannya. Sebagai impilikasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan sama kepada setiap peserta didik sekalipun mereka ungkin memiliki beberapa kesamaan. Penyususnan kurikulum perlu berhati-hati dalam mentukan jenjang pengalaman belajar yang akan  di jadikan program pengajaran serta tingkat kerincian bahan belajar yang di gariskan.
5.      Landasan Ilmiah dan Teknologis
Pendidikan serta ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai kaitan yang sngat erat. Iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran, pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan iptek. Setiap perkembangan iptek harus segera di akomodasi oleh pendidikan yakni dengan segera memasukkan pengembangan iptek itu ke dalam isi bahan ajar, sebaliknya, pendidikan sangat di pengaruhi oleh cabang-cabang iptek, utamanya ilmu-ilmu prilaku ( psiologi, sosiologi, dan antropologi ). Seiring dengan kemajuan iptek, ilmu pendidikan juga mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan pula yang  menyebabkan kemajuan terjadinya informasi empiris yan cepat dan tepat, dan pada gilirannaya, di terjemahkan menjadi program alat dan atau prosedur kerja yang akan bermuara pada kemajuan teknologi pendidikan.


BAB III

PENUTUP

Tujuan adalah sasaran yang di capai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu kegiatan. Tujuan ini di dalam UU Nomor 2 tahun 1989. Tujuan pendidikan di Indonesia adalah merupakan ketetapan dari Majelis Permusyawaratn Rakyat sementara, yakni yang tertuang dalam TAP MPRS No.XXXVII / MPRS / 1966 PASAL 3 yaitu “ Tujuan pendidikan membentuk manusia pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang di kehendaki pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945”.
Pendidikan di selenggarakan  berlandaskan filsafat hidup serta berlandaskan sosial kultural setiap masyarakat, termasuk di Indonesia. Pendidikan di Indonesia memiliki lima landasan pendidikan yang harus di ketahui oleh tenaga pendidik khususnya seorang guru, yaitu Landasan Filosofis, landasan sosiologis, landasan kultural, landasan psikologi, landasan Ilmiah dan teknologis.

Saran penulis adalah bahwa seorang guru harus mengetahui dan memahami dan pandai menerapkan tujuan pendidikan Indonesia dan juga landasan pendidikan khusunya pendidikan Di Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, abu, Nur Uhbiyati. ( 2001 ) . Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Hasbullah . ( 2005 ) . Dasar – dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Post a Comment for "tujuan dan landasan pendidikan"