Kepastian waktu pencairan sisa dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji hingga kini masih menjadi tanda tanya besar. Oleh sebab itu, para pekerja yang upahnya di bawah Rp5 juta dan belum menerima dan BLT sebesar Rp2,4 juta pada tahun lalu diharapkan untuk tak terlalu berharap.
Seperti diketahui, target penerimaan BLT gaji tahun 2020 sendiri sebanyak 12.403.896 orang dengan anggaran sebesar Rp29.769.350.400.000.
Namun, hingga 31 Desember 2020, anggaran itu baru terealisasi sebesar Rp29.416.358.400.000 atau 98,81%. Artinya, dana sisa yang dikembalikan ke kas negara sebesar Rp352.992.000.000.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tak bisa memastikan kalau dana sebesar Rp352 miliar itu yang telah dikembalikan ke kas negara akan dicairkan untuk mereka yang belum menerima haknya. Pasalnya, itu tergantung dari kondisi keuangan negara yang terjadi saat ini.
"Yaitu tergantung dari kewenangan Kemenkeu. Kita ajukan, kalau kondisi keuangan ada, disalurkan," kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Aswansyah kepada Okezone, Minggu (14/3/2021).
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak bank ihwal pencocokan data dana penerima BLT tersebut.
"Kita masih belum menentukan target. Yang penting kita mendapatkan data yang tidak tersalurkan dulu," ujarnya.
Post a Comment for "Masih Ditunggu, Pencairan Sisa BLT Subsidi Gaji Tergantung Kondisi Keuangan"