Sandiaga Temui Sultan Malam-malam di Yogya, Bahas Apa?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Dalam pertemuan itu, mereka membahas travel pattern hingga Borobudur Highland.

Sandiaga datang menggunakan mobil Innova hitam dengan pelat nomor RI 46 sekitar pukul 20.35 WIB. Selanjutnya Sandiaga beserta rombongan masuk untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Sultan. Menunjukkan pukul 22.30 WIB Sandiaga keluar dari Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Ngarsa dalem banyak memberi masukan mengenai kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga saat ditemui di Keraton Kilen, Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Jumat (12/3/2021) malam.

Mengingat saat ini masyarakat mulai memupuk harapan dengan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif setelah hampir 1 tahun dihantam pandemi. Dia mengaku membahas beberapa hal dengan Sultan terkait membangkitkan pariwisata saat ini.

"Beliau (Sultan) memberi masukan soal travel pattern, yaitu satu inovasi dalam pengembangan pariwisata agar pariwisata lebih berkualitas dengan jumlah hari yang lebih meningkat, dan juga kualitas dari pengeluaran sisi pariwisata dan wisatawan itu bisa lebih baik ke depannya," ucapnya.

Selain itu, Sandiaga juga meminta bantuan Sultan untuk mendukung program Borobudur Highland. Bahkan, ke depannya Sandiaga ingin bekerjasama dengan memanfaatkan lahan milik Sultan untuk menggelar kegiatan parekraf berbasis alam terbuka.

"Terakhir kami berdiskusi tentang program Borobudur Highland, yang kebetulan juga banyak perlu dukungan dari Ngarsa Dalem berkaitan dengan lahan-lahan yang ada di Kulon Progo agar bisa dalam konsep berkelanjutan," katanya.

"Jadi kegiatan-kegiatan yang berbasis alam terbuka. Dan kita harapkan dengan adopsi teknologi ini membuka peluang usaha dan juga akan menghidupkan desa wisata di sekitar Borobudur Highland," imbuh Sandiaga.

Sementara itu, Sultan HB X mengatakan bahwa pandemi COVID-19 ini memberikan pengalaman baru bagi semua orang, khususnya bagi orang-orang yang berkecimpung di sektor pariwisata. Menurutnya saat inilah untuk membangkitkan lagi semaksimal mungkin sektor parekraf yang terdampak pandemi COVID-19.

"Jadi karena bagaimanapun dengan pandemi ini kita punya pengalaman baru. Bagaimana yang ada ini juga collapse yang harus ditumbuhkembangkan tapi juga punya pemahaman baru yang tidak ada bisa jadi ada. Ya, yang penting bagaimana dikelola dengan baik," ucapnya.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta sudah diletakkan di tingkat Kabupaten hingga tingkat Kecamatan. Sehingga desa mandiri dan budaya menjadi kekuatan baru. Tak hanya itu, pihaknya terus memberikan stimulus kepada seniman agar tetap produktif selama pandemi.

"Semoga saja ini mendorong tetap tumbuh, seperti Mangunan, Breksi bisa tetap bertahan. Tapi juga sebaliknya untuk pelaku di bidang pariwisata khususnya untuk budayawan maupun seniman itu tetap, kami di Yogya tetap mendorong untuk tetap pentas melalui streming baik live atau sudah direkam," ucapnya.

"Karena yang penting kita anggap saja sebagai promosi karena rata-rata pelaku budaya dan seniman ini tidak mau mendapatkan BLT, maunya tetap harus melalui kreativitas mereka," imbuh Sultan. [detik.com]

Post a Comment for "Sandiaga Temui Sultan Malam-malam di Yogya, Bahas Apa?"