Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 2025 sudah tersedia 2.400 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Ini sesuai dengan Permen ESDM Nomor 13 tahun 2020.
"Sampai dengan 2025, sebanyak 2.400 SPKLU dan 10.000 Stasiun Penukaran baterai Kendaraan Listrik Umum (SBPKLU) sudah harus dibangun," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam konferensi video, Kamis (17/12/2020).
Sebagai bentuk dukungan atas pembangunan tersebut, terang dia, Kementerian ESDM menerbitkan permen ESDM Nomor 13 tahun 2020, tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Peraturan Menteri itu sebagai regulasi turunan dari Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Arifin menyebutkan, pihaknya optimistis Indonesia sanggup membuat kendaraan listrik karena memiliki teknologi dan komponen yang melimpah. "Ketersediaan teknologi dan komponen yang banyak ini menjadi kesempatan besar bagi industri otomotif di dalam negeri," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah BUMN seperti Mining industry Indonesia, PT pertamina persero, PT PLN Persero, dan PT Aneka Tambang bergabung membentuk Indonesia baterai holding. "Holding baterai ini akan fokus pada pembuatan baterai kendaraan listrik yang berasal dari nikel," kata Arifin.[inews.id]
Post a Comment for "Pemerintah Targetkan Bangun 2.400 Stasiun Kendaraan Listrik Umum hingga 2025"